Tuesday, April 29, 2014
Hati manusia
jujurnya serigala
dalam diri, bengis
mahukan segalanya
terus mengawal tuannya
dia akan pergi
tanpa kira
tanpa balasan
ditanya semua pada tuannya
bergantung makanan dihidang
bergantung amal terbentang
moga kamu terkawal, kawan
hingga neraka malu mendekatku.
Nasehat bunian
kita di awang awangan
dari amal yang tidak sampai
hingga nasehat yang tidak pernah dipeduli
dari cinta yang tidak pernah sempurna
hingga benci pada segala benda
kita di apung apung
masa pula memamah hidup sehari hari
sedang kita menelan pantas masa
dengan segala yang tiada makna
kita ini bunian
melihat amal sepatutnya
tapi tidak terlihat amal itu pada kita
hidupnya menyendiri
dalam kelam, salah sendiri.
Wednesday, April 23, 2014
Selalu saja
Aku di kaki lima
Yang punya peleseran berhidup segan
Juga punya korporat korporat muda bercukupnya tiada
Dan beberapa orang tua yang bermati lupa
Sibuk masing - masingnya
Dengan langkah pilihan
Semuanya ku perhati
Ada yang mengesot kaki tidak bermaya
Dia pula mendongak ke bawah
Dan ketawa ketawa garau diselangi hilai wanita berusia
Dan akhirnya tinggal aku
Berkaca mata hitam
Dengan tangan di dalam saku
Mengira dosa sendiri
Sambil berharap tiada siapa pun tahu
Mencebik bibir sendiri
Melupa - lupa apa yang terlintas.
Sunday, April 20, 2014
Aku ingin hilang
Kau melintas lagi di hadapanku,
Tidak menoleh, langsung terus
Buat aku bangkit dari duduk
Melambai belakang tubuhmu
Sedang wajahmu sudah terlalu biasa
Dalam hela nafasku sehari hari.
Aku ingin terbang
Pada bulan
Kerna aku mahu jadi indah
Dalam pelukan cahaya matari
Bahgia, bersama senyum kamu yang menutup mata.
Friday, April 11, 2014
Akhir
Tidaklah aku lewat
Untuk menyulam kehidupan ini
Jadinya indah
Seperti apa yang pernah aku angankan dulu
Bagai apa yang kita usulkan semalam
Disahut camar putih mengiakan segalanya
Kalau kalau aku mati, pergi
Akan aku hadiahkan jiwaku
Yang sentiasa tersenyum, sinis
Memandangmu bahgia, manis
Untuk hari hari kau yang pasti
Dan senyuman matamu
Saat kau melihatku dingin
Ku simpan segalanya
Sampai tersadung tangan sendiri
Tersungkur jauh di dalam hati
Thursday, April 10, 2014
Bunga indah
Dari kamar tidur
Kau kelihatan indah sekali
Tidurmu, dalam senyum
Ku tatap setiap inci dengan jariku, perlahan
Kau adalah hari - hari terindah untuk aku mati
Dalam hidup gelisah seorang laki - laki
Tuesday, April 8, 2014
Gadis kelainan
Hatinya sejuk
Gadis dari kota dan keramaian
Pabila dia melihat kelainan
Juga perubahan fiskal di sini
Dia tertanya tanya di geografi manakah ini?
Tidak lihat siapa pun
Tiada juga dengar bunyi bunyi hidup
Tapi tetap kuat rasa hidup di situ
Dia senang menyendiri di situ
Sedang gadis lainnya
Melompat dari hati ke hati
Meratap dari penjuru katil ke sudut lainnya
Dan juga terus menolak segala faham
Sampai fahamnya itu cuma bukan
Dia kekal duduk saorang bukan menyendiri
Mulutnya diam bukan terkunci
Dari imaginasi
Dia tahu realiti di hadapnya
Tinggal pintu ku buka
Ku tahu bahgia ada untukku
Setelah ku hadap
Hari hari sialku
Untuk satu pembaharuan
Setelah mimpi yang panjang
Saturday, April 5, 2014
Pasir halus dari saorang laki laki
beberapa baldi kecil, kotor
di kawasan cuci mata seorang laki laki
duduk dengan gitar lama di sebelahnya
coba mengukuh pasir untuk satu kediaman
tadinya jauh, kini ia mendekat
sedikit sedikit mendekat
ombak jahat! menguis binaanku
aku terlewatkan bentengnya
aku terlupa jadi pelindungnya
sampai masa,
dia luruh sehabisnya
bersama aku yang lemas merindukannya.
Kalau Sahaja
Thursday, April 3, 2014
kamu
untuk beberapa detik,
semuanya seakan berakhir
dari hari hari ku lalui
hingga hari hari kau tidak ku jejaki
kita biarkan ia lumpuh
asal kekal bersemi di hati
bersama semilir angin
yang puas ku semai
dari awal ku kenal manis senyummu
Wednesday, April 2, 2014
Lapar
lapar,
hari hari kita lapar
dari tiap tiap tersaji yang kita hentam,
tidak ada yang selamanya
hari ini aku lapar lagi
cinta.
Tuesday, April 1, 2014
Sangkakala
menghembus mukaku
melayar seri lahirku
ke mana
dosa dosa bertalu
melalui hidupku
menghilang asal indahku
ke mana
dan aku nyanyikan lagu
beralun nada dukaku
mencari jalanmu
di mana
ku harap ada petunjuk
selain hidup si mabuk
yang ku mainkan di hari hariku
sampai ku kenal
segala gala yang tertinggal.