Cukup sukar memberi erti
Walau sudah menung sendiri
Menikmati malam musibah ini
Sepertinya mati
Bukan mudah mengenal diri
Jauh lagi mencari Illahi
Musibah!
Musibah!
Yang ku daki
Jauh tinggi menunggu mati
Pantas tujuh neraka serakah
Putus tali - tali dunia
Sesal tak henti
Mungkinkah juang ini sunyi
Dengan anak muda menikmati mudinya
Yang tua tutup hati akhirnya
Sampai bila jadi sumpahnya
Genggam lahir itu.
Bukan aku tak sedar
Cuma aku berlagak dewa
Menolak kewujudan segala.
Maafkan aku Tuhan
Berikan aku cintaMu
Dalam kerdip syurgaMu.
aku hambaMu.
yang belum kenal erti sangkakala.
6 comments:
kadang kita teralpa dalam dunia yang punya banyak deria..
Tuhan sedang mendengar. :)
doa utk semua
pada akhirnya, Tuhan juga yang kita cari kan..
bila tersedar dari sesak hidup..Dia juga kita cari...kadanga terlalu alpa dan lupa..biasalah
kita bisa jadi luarbiasa utk menepis yg mana kita terdaya~
Post a Comment