Dalam dingin pagi peluh
Duduk tersudut
Mengenang hari lepas
Awan hitam mengikut sekata masa
Mendung indah senyum duka
Matahari segan tunjuk muka
Cahaya punya satu warna, suram.
Hari ini dia di situ seperti hari lainnya
Hari ini dia sendiri tanpa lainnya
Hari ini tiada beza masa lainnya
Yang ada cuma genggam
Dalam kabus harapan
Desak kaki terus melangkah
Antara garis masa tiada henti
Dia anak dewasa.
5 comments:
biarkan semalam..
kita2 juga yang berhabis untuk mengenang.
saya sudah dewasa. muahaha. *tetibe.
harus dilepaskan genggaman yang kuat di tangannya, jalani hari ini dengan kuat untuk hari-hari esoknya.
jika jadi dewasa yg berjaya..pasti mengundang rasa bangga~
Post a Comment