Pages
Home
PubliCityPublic
Saturday, September 21, 2013
Kaca
prang!
Berderai kaca dimuka
Berdarah di dada
Sakitnya sekali, tiada pergi
Sehingga mati
Jernihnya kaca, menyelusup hati
Setelah kau pergi
Mendekati
Dengan desah di bibir
Kaca itu mengalir lagi,
Menerobos pipi usang
Dari hari aku bersendiri.
No comments:
Post a Comment
Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment