camar itu terbang
dari satu titik ke satu titik di udara
singgah sebentar di dahan patah
melihat aku
yang sedang asyik memandangnya
gadis itu lalu
di antara kami
mematah pandang tadi
dengan liuknya
sedang kami pulang
tanpa hati di dalamnya.
No comments:
Post a Comment