Mereka menghentak - hentak kaki ke lantai
Menghempas sesuatu di sana
Aku dapat rasakannya
Aku dapat dengar dari jauh
Dari sini, dari darat ke baruh
Suasanya bingit menusuk
Tapi tiada terlihat susuk
Manusia yang menjadi pelaku
Runsing sambil aku menongkat dagu
Telah lama diam
tiba - tiba mengeluh
telah lama diam
tiba - tiba menangis
dan pemimpin jadi kagum
telah senyum dia
sebuah pingat tertusuk di dada
(Ismaily Bungsu, Diam)
Sudah tidak tahan lagi
Darah muda ini bukan lagi mainan
Darah anak ini bukan lagi untuk tatapan
Jiwa muda ini tidak lagi menadah ranjang
Tiada lagi songsang
Ini jalannya
Kata sumpah janji berjasa.
kaki melangkah
dengan yakin.
5 comments:
benarlah betapa kroniknya jiwa.
jangan sakit jiwa sudah
jiwa itu sudah terisi penuh rasa mahu menuntut yakin, teruskan saja..
tapi fikir sehabis baik sebelumnya kerna sesal itu durja..
Dah kena cari semangat belajar ni. Haha
terapi jiwa ada sekitar kita.carilah dgn mata hati
Post a Comment