Indah itu seketika
Dari lahir bumi hingga hadir sangkakala
Dari libur muda hingga tertidur tua,
Tiap tiap saat dirasa hadir
Menjamah menit menit tersisa
Dari hidup seorang perawan usang
Dia tahu dia sudah hilang
Dari hidup seorang manusia
Kerna hartanya sudah tersisa
Pada sebuah dosa lama
Dia masih hidup
Berteman penjuru ruang itu
Bersama beberapa nota kuning
Tercatat segala suka lama dosa
Yang kini kekal membayangi senyumnya
Dia rindu, pada angan - angan yang tidak kunjung tiba
No comments:
Post a Comment