Sedang rindu itu tertanam, di atasnya punya rumah rumah kasih terbina. Anak kecil berlari dengan layang layang, si tua menikmati kretek mengira hari matinya penuh suka, penuh puas dengan apa yang berlaku.
Mungkinnya rindu itu akan jadi teman saat aku yang telah tertanam. Temannya daging sepi, tiada punya nyawanya. Sendiri berdua.
Siapa peduli kalau semuanya lebih baik dari apa yang dirancang.
1 comment:
Teruskan mencari perempuanmu.(!)
kah!
Post a Comment