Wednesday, February 26, 2014

Dongeng Antara Kita


tidaklah mereka itu buta
kerana cepat saja pandang kalau ada songsang
momen dia, bukan kita.
tentang mereka, bukan aku
satu satu dongeng
kabut dalam masyarakat.

aku rimas
entah bila mahu hilang prejudisnya
entah bila mahu gelong iri hatinya

sedang aku itu
terus pajuh menelan dongeng antara kita

Tuesday, February 25, 2014

Sadar

sudah puluhan tahun
tanah - tanah juga banyak hilang ditelan laut
bintang - binatang hilang mati jenisnya
siang dan malam
malam ke pagi

sedang aku masih menunggu
tanah juga binatang mengenal bintang
siang dan malam
malam ke sujudnya
seorang diri

sampai mati menjemput-ku bahgia.

Sunday, February 23, 2014

Rerama


ke kiri kanan
ke kiri kanan
ewah, seperti permaisuri

mungkin dia perlu jadi kepompong
agar punya ruang untuk pikir
yang indah itu rama - rama
bisa terbang pada semua bunga
bukan hanya menikmati dahan dosa.

Salam Rindu


Di antara siang dan malam itu ada angin
yang mengangkat jiwa - jiwa manusia
dari kota dan kunonya
yang selalu dijengkel mereka

Di antara kita itu ada jiwa
yang diangkat angin - angin bahgia
dari mata ke tawanya
yang selalu hilang entah ke mana.

Sampai rindu bersapa
jiwa Adam asal kita semua.

Saturday, February 22, 2014

Pantai


camar itu terbang
dari satu titik ke satu titik di udara
singgah sebentar di dahan patah
melihat aku 
yang sedang asyik memandangnya

gadis itu lalu
di antara kami
mematah pandang tadi
dengan liuknya
sedang kami pulang
tanpa hati di dalamnya.


Friday, February 21, 2014

Selamat


tanah ini berada di sini lagi
dari saat kau datang,
sehingga kembali pulang,
menyaksikan kau senyum mengingat lahir,
memandang kau tawa mengenang zahir
yang selalu ada 

sekembalinya aku
tidak akan terhenti
tunggulah kau, akan ku tiba lagi
selagi tidak dijemput mati

aku terus berputar
membawa semua suka duka manusia
sedang ku lihat kau yang paling bahagia

selamat ketemu. lagi.

Wednesday, February 19, 2014

2mm


aku hujan
yang akan singgah di setiap helai daunmu
tik
   tik
      tik
tik
   tik
      tik
menikmati liukmu saat kita bersentuhan
satu
dua
tiga
asyiiik
sampai aku lupa
tinggal 2mm sebelum aku ke tanah.

berulang kali.

Tuah


sedang tuah duduk di pinggir sungai
di atas batu sederhana
lesu tidak bermaya
merah tidak berwarna
melihat arus yang tidak putus

sedang sungai melihatnya
lebih deras dari dirinya
lebih ikhlas dari derunya
terus ke laut membawa berita
sampai jebat menangguk pipi
pada mimpi si tuah malang.