Saturday, December 20, 2014

Kerajaan yang belum pupus

Aku itu cuma seseorang
Dari kita semua, yang dipimpin
Kerajaan lesu, tidak berakal
Rakyatnya terpijak, di tanah tergadai
Pemimpin gontai, koceknya tebal

Untung aku punya kamu
Yang mentadbir hatiku,
Memerintah bahgia, juga senyum tawa
Agar selalu hurungi aku
Sampai selamanya.

Sunday, December 14, 2014

Harapan

Kamu itu sangat ajaib
Kerna bisa menyusup ruang masa
Sehingga aku menemukanmu
Di hari tua
Dengan secawan teh dikongsi bersama
Dan selendang biru pemberianku; sempena hari lahirmu

Kini kita masih muda
Dan bertinggung pada angan
Yang masih belum ketemu

Monday, December 1, 2014

Dalam Doa


Bukan permata
juga mutiara yang ku idam
apatah lagi permaidani angan
penuh teliti sulamannya, dari awan paling halus
jauh sekali bintang malam
yang berkerdipan
pada setiap hari hari lelahku

Bawakanku nasihat tentang kesempurnaan
dan teguran saatku hanyut dalam kenikmatan
dinginkan aku yang dalam kemarahan
dan limpahilah aku dengan senyuman
dari sorga
saat aku melangkah ke dalamnya


Kita adalah kesempurnaan
yang memusnah
juga memenuh lorong celaka
di belakang kedai serbaneka
yang menjualnya

Kita adalah kegusaran
anak - anak muda
di saat kita tua