Thursday, June 5, 2014

Hujan yang selalu ku amati


Kau berhujan di sana
kebasahan, tanpa siapa - siapa
cuma ada payung kau campak di sisi jalan
dan
di celah dua bangunan
kau mengadu nasibmu

Dinding itu setia mendengar apa kau tuturkan
tentang jerih hidup yang cuba kau sembunyi
setelah sekian lama ianya menjadi misteri
di balik senyum senyum kau hidangkan setiap pagi

pergilah awan hitam
bawa luka ini denganmu
cukuplah deras yang kau beri
sungai juga lama penuhnya
sehingga melimpah telah ke pipiku.

kalau saja hari ini itu semalam

No comments: