Friday, December 23, 2011

Sengaja


Dalam satu irama
Beralun jutaan makna
Memenuhi ruang sepi
Dalam kegelapan hati

Bunyi itu memanggil
Menyebut nama satu per satu
Menyedar akan tiupan akhir

Ku memekakkan telinga dalam tidur
Ku hilang dalam tempelan itu

Yang selalu menutup pintu segala


10 comments:

~Sal Ismail~ said...

nampaknya lantunan irama itu cuma bisa diterjemah oleh pendengarnya saja~

Haikal Blank said...

dan hanya boleh didengari oleh mereka yang sudi.

Adra Muira said...

dan mungkin lantunan irama itu bukan miliknya lagi..

Haikal Blank said...

hati ingin mencari irama itu, tapi nafsu menidakkan

monologtinism said...

seperti mimpi.

APi said...

tahukah anda telinga merupakan satu satunya deria yang tak tidur apabila kita tidur.. =)

Nurarnida Sabrina said...

aku kalau tidur mmg pekak. pekak buta dan segala. Tidur mati. Hehe

Anonymous said...

bila sampai masa, barangkali saat tidur itu, bunyi yg kedengaran hanya panggilan ilahi untuk kembali padaNya..

Haikal Blank said...

kehkeh aku baru taw api.

aku rasa macy benar. aku juga dapat rasa ia perkara yang selalu terjadi pada manusia.

[.ika itu aku.] said...

puitis!!