Tuesday, June 17, 2014

Gadis petang di jendela

I.

Di jendela kayu itu
ada gadis yang sedang mengadu
pada setiap merpati lalu
tentang suatu keraguan
akan erti bahagia


II.

Dia kulihat manis
senyum nya walau seribu arti
dan bibir yang sudah hampir mati
nyata basahnya ada di bibirku
yang senang
akan hal hal remeh yang dia sampaikan


III.

Hari ini bukan seperti selalunya
biar saja riak wajahnya kelihatan biasa,
tapi tidak hatinya
Dia tahu
yang langit sudah sedia mengangkatnya
ke satu hidup baru
dengan bayar cuma satu garis halus di muka
apalah,
kalau dibanding bahgia yang akan tiba!

Syukurlah
pada tiap tiap air yang lolos ke pipimu
akan hadir
angin yang menyembuh duka
dan alun alun hidup
yang memainkan; nada bahgia.




1 comment:

Anonymous said...

:')