Sunday, March 23, 2014

Bukan normal yang biasa - biasa


aku bukanlah sajak indah yang kau harapkan
bukan mimpi mimpi indah yang kau impikan
bukan juga semangat semangat yang kau inginkan
yang tiap satunya memberi makna, untuk kau hadam
juga yang memberi jiwa, untuk kau simpan

aku cuma kerusi lama
menampung saat kau tidak terhabis sajakmu
di meja rindu, berbekaskan kertas di pipimu
tidak mampu ku usap basah pipimu
tidak tahu ku memujuk jiwamu

tapi pastinya
tidak akan ku biarkan kau terduduk di tanah
yang mengheret duka di setiap malam-mu.

No comments: