Saturday, April 5, 2014

Kalau Sahaja


kalau sahaja sebelah mata ini mampu menangis.

dari dugaan dugaan yang muncul saat hari pagi, hingga sore, semuanya di catit pada kertas kecil dan dikumpul sedikit sedikit di dalam kotak memori. Tiba malam, diambil helaian itu dengan perlahan, diamati satu satu yang dilalui. Sehelai masalah diletak diantara telunjuk dan ibu jarinya.
Jam di dinding berdetak beberapa kali sebelum helaian itu ditiup, lalu terbanglah ia berputar semahunya ke penjuru katil. Pikirnya sudah melayang di setiap penjuru kamar menyusuri momen momen semalam, tentang apa yang dihidupi sehari hari.

laki laki itu tidak akan menangis. Biar sahaja hatinya terbakar, tercemar dengan dunia tapi dia tetap tidak akan menangis. Dia terlalu sibuk sempurnakan senyumnya. Dia tidak akan punya masa untuk menangis.

Sampai dia lupa, betapa nikmatnya air mata yang kering di pipi saat matari pagi mengejutmu dari tidur. Selamat pagi, jaka.



No comments: