Saturday, April 5, 2014

Pasir halus dari saorang laki laki


beberapa baldi kecil, kotor
di kawasan cuci mata seorang laki laki
duduk dengan gitar lama di sebelahnya
coba mengukuh pasir untuk satu kediaman

tadinya jauh, kini ia mendekat
sedikit sedikit mendekat
ombak jahat! menguis binaanku
aku terlewatkan bentengnya
aku terlupa jadi pelindungnya
sampai masa,
dia luruh sehabisnya
bersama aku yang lemas merindukannya.

No comments: